The Chosen Educators

FE-Skkkjakarta.sch.id The Chosen Educators

Pendidik Kristen menjadi pendidik bukan sekadar pilihan tetapi menjadi pendidik pilihan. Seorang “pendidik pilihan” memahami pentingnya mengenal diri sendiri dan Allah serta memahami firman-Nya.

Pendidik adalah orang percaya yang menuju pengenalan sejati akan Allah. Bukan saja mengenal tetapi menikmati persekutuan dengan Allah. Hal ini adalah fondasi menuju pemahaman yang lebih dalam tentang Allah dan menjalani persekutuan yang sejati dengan-Nya.

Perjanjian Lama menjelaskan soal pemilihan dengan detail. Allah memilih Israel sebagai bangsa yang kecil bukan bangsa yang besar. Buktinya mereka merasa takut saat hendak masuk ke tanah Kanaan. Israel bangsa yang tegar tengkuk. Tidak alasan untuk memilih Israel tetapi Allah memilihnya, bangsa yang kecil di padang gurun.

Sebuah pelajaran penting. Allah tidak memilih berdasarkan ukuran atau status, tetapi murni karena kehendak-Nya sendiri. Kita perlu meyakini bahwa tidak perlu memiliki sesuatu yang besar untuk dianggap layak oleh Allah.

Allah sebagai Pemilih yang tidak pernah salah dalam tindakan-Nya. Jadi tidak ada seorang pun yang layak membanggakan diri. Sebaliknya, kita kagum akan kebesaran Allah. Kita harus bersikap rendah hati dan tidak eksklusif.

Ketika kita dipilih menjadi pendidik, kita memasuki relasi istimewa dengan Allah. Relasi itu yang memberi penjelasan bagaimana relasi dengan Allah. Dalam relasi ini, ada tanggung jawab yang mendorong kita untuk menghadapi konsekuensi atas panggilan ini.

Kita membaca bagaimana para nabi dalam Perjanjian Lama begitu kuat dan berani terus menyuarakan kebenaran. Relasi yang membuat mereka kuat dan memiliki keberanian untuk melaksanakan segala tuntutan.

Dipilih menjadi pendidik untuk menjadi pendidik pilihan berarti mengerti apa yang direncanakan Allah. Menjadi pendidik pilihan dan menghidupinya.

Ada dua hal penting bagaimana menjadi pendidik pilihan.

Pertama, Fokus pada tujuan utama adalah Tuhan. Apa yang dikerjakan hanya untuk Tuhan.

Pendidik harus memfokuskan segala tindakan pada Tuhan. Dalam peran dan tugasnya seorang pendidik bukan hanya membuat anak cerdas atau berpengetahuan, tetapi juga membantu mereka membangun relasi pribadi dengan Allah. Setiap tindakan pendidik seharusnya dipersembahkan kepada Kristus.

Dalam dunia pendidikan, kita memiliki kesempatan unik untuk membimbing anak-anak kepada Allah karena kita berinteraksi dengan mereka setiap hari. Ini berbeda dengan jemaat gereja yang hanya bertemu pada hari Minggu.

Pendidik adalah perantara yang membawa anak-anak kepada Allah sebagai persembahan yang terbaik. Seperti yang diajarkan oleh Paulus, kita harus mempersembahkan semua yang kita lakukan kepada Tuhan. Untuk itu kita harus berani mengorbankan waktu dan mengalami rasa sakit.

Abraham adalah contoh yang dalam Alkitab tentang bagaimana berkorban. Ia harus mempersembahkan anaknya sesuai permintaan Allah. Itu bagian dari proses menjadi pendidik yang sesungguhnya.

Kalau kita tidak sampai pada tahap sakit dan merasakan kehilangan maka kita belum sungguh-sungguh mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan. Kita diberikan amanah untuk memberikan persembahan kepada Allah melalui sekolah Kristen Kalam Kudus Jakarta. Ada sesuatu yang harus dibayar untuk mempersembahkan anak-anak kepada Allah.

Kedua, lakukanlah segala sesuatu untuk Tuhan. Sebagai pendidik dan kepala sekolah, kita memiliki posisi strategis dalam membentuk anak-anak untuk mengenal Allah.

Dengan memahami bahwa kita adalah “pendidik pilihan” Allah, kita diingatkan untuk menjalani panggilan ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Mari kita memiliki pandangan yang benar sebagai pendidik pilihan dan menjalani tugas mendidik dengan fokus untuk mempersembahkan anak-anak kepada Allah serta melakukan segalanya hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.

Kiranya renungan ini, memotivasi setiap pendidik di Sekolah Kristen Kalam Kudus Jakarta. Pendidik kristen adalah pendidik pilihan. The Chosen Educators. Amin

Disarikan dari khotbah Pdt. Hery Kwok (Pembina YKKI dan Gembala Sidang GKKK Mangga Besar) dalam ibadah guru dan karyawan SKKK Jakarta, Jumat (08/09/2023).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *