
Jakarta, SKKKJAKARTA.SCH.ID – Kekerasan pada anak terus meningkat. Baik secara verbal maupun nonverbal. Hal ini mendasari Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Barat melakukan sosialisasi “Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak” kepada satuan pendidikan di Jakarta Barat salah satunya SMAK Kalam Kudus Green Garden (13/10/2022) secara daring. Dengan materi yang disampaikan pembicara dari KPAI yaitu Retno Listyarti, M.Psi. dan Dra. Setyani Ambarwati MPsi.
Secara umum, materi sosialisasi tersebut adalah mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak serta memahami anak dalam dunia teknologi dan pergaulan masa kini. Peningkatan kasus kekerasan terhadap anak ini menjadi tantangan supaya lebih peka dan meningkatkan pengawasan yang tepat terhadap sekitar. Maka dari itu, sosialisasi tersebut memberi pemahaman bagaimana cara menyikapi kekerasan terhadap anak dengan tepat.
“Carilah pertolongan kepada professional, beranilah untuk speak up,” tutur Retno Listyarti selaku komisioner KPAI.
Beliau juga menuturkan, untuk membuat anak berani meminta pertolongan, anak harus bercerita pada orang yang membuatnya nyaman. Berdasarkan Data UNICEF Tahun 2022, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendi menyebutkan bahwa 45 persen anak di Indonesia menjadi korban perundungan di dunia digital atau maya (cyber bullying) sepanjang tahun 2020. Anak yang dimaksud berusia 14 tahun – 24 tahun. Dampak kekerasan terhadap anak ini menyebabkan anak depresi, tidak percaya pada diri sendiri, prestasi akademik menurun, dan pikiran untuk bunuh diri.
Oleh karena itu, kita harus peduli pada kesehatan mental anak dan memberikan edukasi yang tepat supaya kita bisa mencegah kekerasan terhadap anak.
Andante (Siswa SMAK KK Green Garden Ketua & Tim Jurnalistik SMAK KK Green Garden)