Dengan Disiplin & Kasih Meningkatkan Prestasi
Sayakah Penyumbang Stres Itu?
Coba Tanya kepada diri sendiri! Mengapa akhir-akhir ini saya mengalami stres? Apakah karena tekanan kerja? Hubungan dengan sesama? Lingkungan? atau diri saya penyebabnya?
Siapakah diantara kita yang pernah mengalami stres? Tentulah jawabannya, “saya, saya, dan…saya”. Ya! setiap kita pernah mengalami stres. Ketika emosi yang ada dalam diri “tidak mampu mengelola” keadaan yang tidak kita harapkan tadi, biasanya stres akan mudah mendekat. Stres hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan yang diharapkan.
Beberapa dari kita akan berpikir bahwa sumber stres berasal dari banyaknya tanggung jawab pekerjaan. Beberapa orang yang tidak memahami kondisi diri dan bahkan bisa bersumber dari lingkungan sekeliling yang tidak mendukung. Atau bahkan karena cicilan pembayaran (coba ngaku siapa disini yang berpikir seperti itu?
Berpikir seperti itu tentulah tidak salah, yang salah apabila kita larut dalam pikiran “saya tidak sanggup”, “saya tidak bisa”, dan seterusnya. Sementara tanggung jawab di dalam kehidupan terus mendesak untuk diselesaikan. Kita terjebak dalam penjara “ketidaksanggupan” tanpa mencari “formula” yang tepat agar saya siap menerima hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi tadi.
Hal ini bermakna bahwa diri kitalah yang membuat diri “terjebak” dalam lingkaran stres. Kita terlalu overthinking (saya memang gagal, kenapa saya melakukan kebodohan ini, mengapa saya direndahkan, saya akan ditertawakan, dll), dan terlalu overreact terhadap hal yang tidak sesuai ekspektasi tadi.
Sudah saatnya kita segera sadar dan tidak terjebak dengan hal ini agar kita terhindar dari stres yang bisa saja berujung kepada hal yang lebih fatal. Keputusan diri atau kembali kepada diri sendiri. Ya… saya dan Anda yang bertanggung jawab sepenuhnya atas stres tadi.
Salah satu tips agar diri sendiri tidak menjadi sumber utama stres adalah MINDSET. Mindset dapat diartikan sebagai suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan pengalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau cara berpikir seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan seseorang.
Singkatnya mindset dapat diartikan sebagai cara pandang atau pola pikir. Cara berpikir yang tepat akan membawa kita kepada keputusan hidup yang tepat.
Mindset apa yang perlu kita tanamkan dalam diri agar tidak terjebak dalam stres dan tetap maksimal dalam kehidupan? Berikut pola pikir yang harus ditanamkan dalam diri:
- Setiap Orang Punya Masalah
Tidak ada satu makhluk dimuka bumi ini yang tidak memiliki masalah, saya tidak sendiri.
- Semua hal berlimit/terbatas
Masalah pasti akan tetap berlalu, saya hanya butuh sedikit kesabaran.
- “Hidup Tidak Selamanya mulus”
Tidak ada kehidupan yang selalu baik-baik saja. ada kalanya saya beruntung dan ada kalanya saya merugi, ada kalanya saya jatuh dan ada kalanya saya bangun.
- Sayalah Tokoh Utama Kehidupan
Sayalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas pikiran, tindakan maupun keputusan hidup BUKAN ORANG LAIN.
- Ada Tuhan Yang Setia
Dialah satu-satunya pribadi yang menerima kita dengan caranya “ Unconditional Love “. Manusia bisa saja meninggalkan saya, tetapi Tuhan setia dan mencintai saya tanpa syarat.
Akhir kata, jangan biarkan diri kita menjadi penyumbang utama stres dalam diri! Karena kehidupan hanyalah tentang melakukan pilihan!
Once Your Mindset Changes, Everything on The Outside Will Change Along With It – Steve Maraboli.
Bionarasi
Yunita Hotriris, Guru BK SD Kristen Kalam Kudus 3 Jakarta.
Apabila Membutuhkan Konseling bisa hubungi
+628119511282
bk_yuni