Dengan Disiplin & Kasih Meningkatkan Prestasi
Pemanasan Global
| Penulis: Leonardo Julyus Hiu
Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer, laut, dan daratan. Pemanasan global dapat terjadi di mana saja. Diawali dengan radiasi dan berlanjut pada berbagai akibat yang ditimbulkan.
Sinar radiasi matahari seperti inframerah, datang ke bumi. Ketika gas CO2 dan buangan industri dilepaskan ke udara, gas yang tidak terurai kembali akan menghambat proses pemantulan radiasi matahari. Radiasi akan terperangkap dan menaikkan suhu udara.
Pemakaian kendaraan yang berlebihan, dan sampah buangan rumah tangga, pemakaian pupuk yang berlebihan serta masih banyak hal yang dapat menyebabkan gas buangan tidak terurai dan menghambat pantulan sinar radiasi matahari. Di sinilah terjadi pemanasan global secara sistematis.
Akibat dari pemanasan global adalah mencairnya es di kutub, meningkatnya suhu di lautan, dan kekeringan yang berkepanjangan. Es di kutub dapat mencair karena panas yang disebabkan oleh beberapa faktor, sehingga es di kutub meleleh.
Meningkatnya suhu di lautan juga disebabkan oleh beberapa faktor sehingga air menjadi hangat dan banyak ikan yang mati. Kekeringan yang berkepanjangan disebabkan oleh matahari yang menembus lapisan ozon sehingga kekeringan yang panjang pun terjadi.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain.
Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.
Cara mencegah pemanasan global adalah, melakukan reboisasi, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menghemat penggunaan energi, meminimalisasi penggunaan plastik, gunakan produk ramah lingkungan, jalankan pola hidup sehat dan hemat.
Sumber gambar: https://environment-indonesia.com
SD Kristen Kalam Kudus Alam Raya