Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

| Penulis: Putri Sembiring, S.Pd.

Lokasi: SD Kalam Kudus Pangkalpinang

Lingkup Pendidikan: SD/MI

Tujuan yang ingin dicapai:

  • PPL 1 : Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf pada materi descriptive text
  • PPL 2 : Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan HOTS tentang suatu teks bacaan
  • PPL 3 : Meningkatkan motivasi siswa dalam membaca teks pada materi narrative text
  • PPL 4 : Meningkatkan penguasaan kosa kata Bahasa Inggris pada simple past tense

Tanggal Pelaksanaan

  • PPL 1 : 14 Oktober 2022 dan 18 Oktober 2022
  • PPL 2 : 31 Oktober 2022 dan 1 November 2022
  • PPL 3 : 11 November 2022 dan 15 November 2022
  • PPL 4 : 21 November 2022 dan 22 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :

PPL 1 :

  1. Rendahnya minat siswa untuk menulis.
  2. Materi di buku paket yang sulit dimengerti siswa.
  3. Guru mengajar dengan cara tradisional/berdasarkan buku paket.
  4. Guru tidak menyediakan materi menulis yang menarik
  5. Guru tidak mempunyai strategi yang menarik untuk mengajak siswa menulis.
  6. Guru tidak menerapkan pembelajaran inovatifsehingga cara mengajar guru tidak menarik.

PPL 2 :

  1. Siswa tidak memahami tentang pertanyaan HOTS
  2. Guru mengajar dengan cara tradisional/berdasarkan buku paket.
  3. Guru tidak memberikan pertanyaan HOTS, hanya bertnya sesuai buku teks pelajaran.
  4. Guru tidak mempunyai strategi yang menarik untuk mengajak siswa menulis.
  5. Guru tidak menerapkan pembelajaran inovatif sehingga cara mengajar guru tidak menarik.

PPL 3 :

  1. Rendahnya minat siswa untuk membaca teks panjang.
  2. Materi di buku paket yang sulit dimengerti siswa.
  3. Guru mengajar dengan cara tradisional/berdasarkan buku paket.
  4. Guru tidak menyediakan bahan bacaan yang menarik.
  5. Guru tidak mempunyai strategi yang menarik untuk mengajak siswa menulis.
  6. Guru tidak menerapkan pembelajaran inovatif sehingga cara mengajar guru tidak menarik.

PPL 4 :

  1. Rendahnya penguasaan kosa kata Bahasa Inggris siswa,
  2. Guru mengajar dengan cara tradisional/berdasarkan buku paket.
  3. Guru tidak mempunyai strategi yang menarik untuk mengajak siswa menulis.
  4. Guru tidak menerapkan pembelajaran inovatif sehingga cara mengajar guru tidak menarik.

Dengan praktik ini diharapakan dapat menimbulkan dampak positif dalam proses pembelajaran, di antaranya:

  1. Dengan menerapkan model dan metode pembelajaran yang bervariasi (PBL), peserta didik sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari awal hingga akhir pembelajaran.
  2. Model dan metode pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris lebih bervariasi.
  3. Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton agar bisa menarik perhatian peserta didik atau tidak membosankan.

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:

  1. Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan rencana pembelajaran PPL.
  2. Saya berdiskusi dan mempresentasikan hasil penyusunan rencana pembelajaran PPL  bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG.
  3. Melakukan revisi perbaikan rencana pembelajaran PPL berdasarkan sharing dari hasil diskusi dan presentasi yang sudah dilakukan.
  4. Mengunggah perangkat pembelajaran PPL di LMS.
  5. Melaksankan PPL berdasarkan perangkat pembelajaran yang sudah dikerjakan.
  6. Mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video proses pelaksanaan PPL.
  7. Mengunggah video ke youtube tanpa editing (original) kemudian mengirim link nya pada LMS.
  8. Melakukan refleksi kegiatan yang sudahdilaksanakan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Berdasarkan kajian wawancara dan literatur penyebab masalah, tantangan yang dihadapi guru yaitu:

  1. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran, agar mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
  2. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran.
  3. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

Berdasarkan tantangan tersebut diatas bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional. Sementara dari sisi peserta didik yaitu keaktifan dan hasil belajar peserta didik.

Setelah melihat lima tantangan diatas, maka dapat dikatakan bahwa pihak-pihak yang terlibat antara lain:

  1. Guru sebagai sumber inspirasi, fasilitator belajar, maka guru harus memiliki kompetensi baik kompetensi pedagogi dan profesional yang baik.
  2. Siswa dalam hal ini sebagai objeknya maka siswa harus mempunyai motivasi tinggi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
  3. Kepala sekolah dan teman sejawat dalam hal ini sebagai partner dalam mempersiapkan dan memberikan masukan dalam proses praktik pembelajaran ini agar bisa berjalan dengan baik
  4. Rekan sejawat yang berperan dalam penggambilan video dalam proses praktek pembelajaran.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

PPL 1 :

1. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran.

  • Berdasarkan kajian literatur strategi yang dilakukan yaitu menggunakan teknik color coding dan bahan PowerPoint (PPT).
  • Proses pembuatan media pembelajaran dibuat oleh guru sendiri.
  • Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: jaringan internet dan laptop.

2. Pemilihan model pembelajaran inovatif.

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learnig (PBL). Dimana model PBL ini memiliki 6 sintak:

  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
  3. Tahap membimbing penyelidikan.
  4. Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

b. Proses pelaksanaan model ini yaitu:

  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah : Peserta didik mengamati video, setelah mengamati video, peserta didik mencoba diberikan pertanyaan seputar video (descriptive text).
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar : Guru memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran dan mengelompokkan peserta didik ke dalam 3 kelompok.
  3. Tahap Membimbing penyelidikan: peserta didik menganalisis teks dengan menggunakan teknik ‘color coding’. Guru memantau aktivitas peserta didik dalam diskusi kelompok.
  4. Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD yang dibagikan oleh guru. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap penyajian karya dengan memberikan tanggapan, komentar dan penegasan konsep. Pesrta didik bersama guru memberikan apresiasi kepada siswa atas pencapaian belajar.

Kegiatan Penutup:

Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran, melakukan refleksi pembelajaran. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sebagai tindak lanjut.

PPL 2 :

1. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran.

  • Berdasarkan kajian literatur strategi yang dilakukan yaitu menggunakan strategi TPS (Think-Pair-Share)dan bahan PowerPoint (PPT)
  • Proses pembuatan media pembelajaran dibuat oleh guru sendiri.
  • Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: jaringan internet dan laptop.

2. Pemilihan model pembelajaran inovatif.

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learnig (PBL). Dimana model PBL ini memiliki 6 sintak:

  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
  3. Tahap membimbing penyelidikan.
  4. Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

b. Proses pelaksanaan model ini yaitu:

  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah : Peserta didik mengamati video, setelah mengamati video, peserta didik mencoba diberikan pertanyaan seputar video (descriptive text).
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar : Guru memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran dan mengelompokkan peserta didik ke dalam 3 kelompok.
  3. Tahap Membimbing penyelidikan: Peserta didik menganalisis teks dengan menggunakan teknik ‘color coding’. Guru memantau aktivitas peserta didik dalam diskusi kelompok.
  4. Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD yang dibagikan oleh guru. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap penyajian karya dengan memberikan tanggapan, komentar dan penegasan konsep. Pesrta didik bersama guru memberikan apresiasi kepada siswa atas pencapaian belajar.

Kegiatan Penutup:

Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran, melakukan refleksi pembelajaran. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sebagai tindak lanjut.

PPL 3 :

1. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif seperti game, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran.

  • Berdasarkan kajian literatur strategi yang dilakukan yaitu menggunakan metode skimming and scanningdan bahan PowerPoint (PPT).
  • Proses pembuatan media pembelajaran dibuat oleh guru sendiri.
  • Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: jaringan internet dan laptop.

2. Pemilihan model pembelajaran inovatif.

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learnig (PBL). Dimana model PBL ini memiliki 6 sintak:

  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
  3. Tahap membimbing penyelidikan.
  4. Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

b. Proses pelaksanaan model ini yaitu:

  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah : Peserta didik mengamati video, setelah mengamati video, peserta didik mencoba diberikan pertanyaan seputar video (descriptive text).
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar : Guru memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran dan mengelompokkan peserta didik ke dalam 3 kelompok.
  3. Tahap Membimbing penyelidikan: peserta didik menganalisis teks dengan menggunakan teknik ‘color coding’. Guru memantau aktivitas peserta didik dalam diskusi kelompok.
  4. Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD yang dibagikan oleh guru. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap penyajian karya dengan memberikan tanggapan, komentar dan penegasan konsep. Pesrta didik bersama guru memberikan apresiasi kepada siswa atas pencapaian belajar.

Kegiatan Penutup:

Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran, melakukan refleksi pembelajaran. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sebagai tindak lanjut.

PPL 4 :

1. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran.

  1. Berdasarkan kajian literatur strategi yang dilakukan yaitu menggunakan crossword tehnique and word online game sebagai medianyadan bahan PowerPoint (PPT).
  2. Proses pembuatan media pembelajaran dibuat oleh guru sendiri.
  3. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: jaringan internet dan laptop.

2. Pemilihan model pembelajaran inovatif.

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learnig (PBL). Dimana model PBL ini memiliki 6 sintak:

  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
  3. Tahap membimbing penyelidikan.
  4. Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

b. Proses pelaksanaan model ini yaitu:

  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah : Peserta didik mengamati video, setelah mengamati video, peserta didik mencoba diberikan pertanyaan seputar video (descriptive text).
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar : Guru memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran dan mengelompokkan peserta didik ke dalam 3 kelompok.
  3. Tahap Membimbing penyelidikan: peserta didik menganalisis teks dengan menggunakan teknik ‘color coding’. Guru memantau aktivitas peserta didik dalam diskusi kelompok.
  4. Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD yang dibagikan oleh guru. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap penyajian karya dengan memberikan tanggapan, komentar dan penegasan konsep. Pesrta didik bersama guru memberikan apresiasi kepada siswa atas pencapaian belajar.

Kegiatan Penutup:

Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran, melakukan refleksi pembelajaran. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sebagai tindak lanjut.

c. Sumber daya yang diperlukan yaitu: Jaringan internet, google scholar yang terkait model model pembelajaran inovatif, buku siswa kelas 6 SD.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

1. Sudah tercapainya kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan harapan. Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa? Hasilnya efektif sekali, karena pembelajaran sangat menyenangkan, sehingga peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

  1. Respon dari Kepala Sekolah positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
  2. Respon dari rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena berdampak sangat baik dan bagus terhadap motivasi belajar siswa.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

  1. Support dari Kepala Sekolah dan guru, rekan sejawat, tim sarpras yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.
  2. Situasi dan kondisi yang mendukung terlaksananya kegiatan PPL siklus aksi ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4.
  3. Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL siklus aksi ke 1, 2, 3 dan 4.
  4. Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.

Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan di antaranya:

  1. Pengambilan video pada saat pelaksanaan proses pembelajaran PPL masih kurang maksimal. Terkadang ada part yang kurang jelas/ gelap.
  2. Terjadi geseran posisi camera yang tidak terpantau baik di akhir pembelajaran.
  3. Untuk di PPL ke-4, ada kendala teknis dari proyektornya sehingga harus mengganti dengan proyektor yang baru saat pembelajaran.

Pembelajaran yang dapat kita ambil dari keseluruhan proses praktek pembelajaran ini antara lain:

  1. Guru sebagai fasilitator dan pemimpin di kelas harus memiliki kompetensi penguasaan kelas antara lain: memiliki kompetensi yang baik dalam penguasaan materi, memiliki sifat adil, objektif, berpikiran terbuka dan luas. Jika guru sudah memiliki kemampuan penguasaan kelas dengan bagus maka akan tercipta suasana kondusif di kelas, dapat mengendalikan prilaku siswa, dan pada akhirnya siswa dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
  2. Memberikan kesempatan siswa untuk berpikir kritis, menemukan cara dan menyelesaikan masalah yang dihadapi baik secara individu maupun kelompok dengan cara menerapkan student centered dalam pembelajaran
  3. Penggunaan media yang menarik dan model yang berbasis TPACK dan HOTS dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran sehingga membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi sehingga siswa akan dengan mudah menjawab soal-soal. Pada akhirnya nilai kompetensi siswa terhadap materi akan meningkat.

Putri Sembiring, S.Pd.

Mahasiswa PPG dalam jabatan Kategori 2

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Tahun 2022

Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top