Dengan Disiplin & Kasih Meningkatkan Prestasi
Literasi Baik Perlu Relasi Baik
Dunia pendidikan sangat memerlukan satu kemampuan literasi yang baik. Bukan saja untuk guru tetapi juga murid-murid. Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Dengan kemampuan literasi yang baik setiap pribadi mampu menyampaikan isi hati melalui kata-kata maupun tulisan. Bahkan dapat memaknai setiap tulisan maupun kata-kata dengan benar.
Namun dibalik semua itu ada hal yang perlu kita pahami bersama bahwa untuk mendapatkan potensi maksimal dari seseorang, tidak cukup hanya memiliki kemampuan literasi yang baik tetapi juga kemampuan berelasi yang baik.
Mengapa literasi dan relasi penting menjadi perhatian kita?
Setiap kita sepakat bahwa memiliki kemampuan dalam literasi memang sangat penting. Karena dengan kemampuan literasi berujung kepada kompetensi akademik yang baik, dan lain-lain. Namun lebih dari itu ada berapa banyak orang dengan kemampuan literasi yang baik namun sukar berelasi dengan baik. Sehingga kemampuan kompetensi yang dimilikinya tidak bisa tersebar/termultiplikasi. Alih-alih hal itu tidak bisa karena tidak memiliki relasi yang baik .
Jadi kemampuan berelasi mampu memaksimalkan kemampuan literasi seseorang. Sehingga penting bagi guru, murid-murid dan orangtua bukan saja mampu berliterasi yang baik tetapi juga berelasi dengan baik.
Relasi seperti apa yang perlu dibangun?
- Relasi yang “Saling”
Relasi yang saling menguatkan, saling mendukung dan saling menerima kelemahan serta tahu cara saling menghargai. Relasi yang “saling” menjadi salah satu kunci utama agar kemampuan literasi yang baik menjadi maksimal.
- Relasi yang positif
Relasi yang tetap bisa melihat sesuatu kelemahan sebagai hal yang positif dan mampu menghadirkan relasi positif di setiap hubungan.
- Relasi yang Takut akan Tuhan
Dasar kunci kerendahan hati adalah takut akan Tuhan seperti kata Alkitab dalam Amsal 1:7, “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”. Hanya dengan berelasi yang baik kepada Tuhan terlebih dahulu maka kita bisa memahami setiap literasi dengan benar.
Berelasi yang baik dengan Tuhan maka setiap akan diberikan kemampuan berelasi dengan baik kepada sesama. Pada akhirnya ketika kemampuan literasi dan berelasi baik disandingkan maka akan menghasilkan anak-anak generasi yang bukan saja cakap dalam berliterasi namun juga berelasi yang baik .
Hanya dengan berelasi yang baik dengan Tuhan maka kita memiliki hikmat dan pengetahuan.
Akhir kata, mari kita seimbangkan kemampuan berliterasi yang baik dengan terlebih dahulu cakap berelasi dengan Sang Pencipta. Maka semua hikmat dan pengetahuan akan ditambahkan kepada kita. Tuhan Memberkati.
Saya kira memang demikian adanya, literasi baik saja tidak cukup. Lebih daripada itu diperlukan relasi baik. Relasi merefeleksikan literasi. Dan hal ini ada kaitannya dengan aspek pendidikan, yakni kognisi, affeksi, dan psikomotirik. Terima kasih banyak untuk ulasannya.