
Jakarta, SKKKJAKARTA.SCH.ID – Pada ( 30/10/2023 ) – ( 3/11/2023 ), SMA Kristen Kalam Kudus II Jakarta mengadakan kegiatan P5 “Suara Demokrasi” untuk siswa kelas 10. Siswa akan berkelompok sebagai Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), Saksi, KPO ( Komisi Pemilihan OSIS ), Tim Debat dan Tim Sukses. Selama 5 hari ini, para siswa akan mengerjakan tugas kelompok dengan tugasnya masing masing. Dan juga kegiatan P5 ini merupakan kegiatan yang memberi nilai tersendiri di rapor nantinya untuk semua mata pelajaran. Apa aja sih kegiatan yang dilakukan selama 5 hari ini? Mari kita saksikan bersama.
Hari Pertama : Briefing tentang Proyek
Di hari pertama, seluruh siswa kelas 10 mengikuti briefing. Setelah selesai upacara, Ms Liana memberikan penjelasan sedikit tentang proyek P5.

Kemudian Pak Matius menjelaskan bahwa siswa kelas 10 akan memilih role mereka di HP mereka yang terdiri dari 5 role.

Setelah itu, Pak Agas menjelaskan tentang Profil Pelajar Pancasila dan Proyek dan Pak Manto menjelaskan ulang Proyek P5. Setelah briefing, siswa kembali ke kelas dan berkumpul bersama kelompoknya untuk mendiskusikan tugas yang akan dikerjakan dan bagi – bagi tugas.
Selama berdiskusi, Pak Matius dan Guru UPH juga ikut membimbing para siswa kelas 10 untuk tugas mereka masing – masing. Selain itu, Ketua dan Wakil Ketua OSIS diambil dari 2 siswa dari kelas 11, dan 1 dari kelas 10. Ketua OSIS ( Ketos ) dan Wakil Ketua OSIS ( Waketos ) digabung menjadi Paslon ( Pasangan Calon ). Waktu itu siswa tidak banyak bekerja selain mendiskusikan tugas mereka dan mengerjakan proposal walau ada yang sibuk sendiri bermain game.
Hari Kedua : Pendaftaran Calon Ketos dan Waketos, Diskusi Masing – Masing Role, Pengambilan Foto Paslon dan Penyusunan Rundown Acara
Pada hari kedua, kegiatannya sama, yaitu berdiskusi kelompok sembari mengerjakan tugasnya masing – masing yang juga setiap role harus menulis proposal.

Dan calon Waketos dari 10.1 mencapai titik terang dengan ditetapkan Abigail Rachel Lie sebagai Waketos dari 10.1.

Calon Waketos dari 10.3 adalah Kornelius Surya

Calon Waketos 10.2 adalah Erine Nataniel WIjaya dari hasil diskusi.
Lalu KPO mendiskusikan rundown untuk kedepannya dan mempersiapkan kelas 10.2 untuk pendaftaran bakal paslon Ketos dan Waketos di kelas 10.2. Setelah dipersiapkan, keamanan KPO mempersilahkan masuk 3 bakal paslon beserta perwakilan dari Tim Sukses (Timses) dan saksi. Diluar kelas 10.2 pun sudah dipenuhi oleh kumpulan Tim Sukses, Saksi beserta bakal calon.
Penjaga keamanan pun mempersilahkan masuk satu per satu setiap bakal calon beserta Timses dan saksinya.



Setelah mendaftar, calon beserta saksi dan timses kembali ke kelas melanjutkan tugas mereka masing – masing, seperti desain poster. Tidak hanya itu, juga ada sosialisasi untuk pemilihan nanti hari Jumat ( Hari ke-5 ). Selain itu, pada siang hari setiap paslon mengambil foto diri mereka masing – masing untuk keperluan data dan kampanye.



Setelah itu, hari kedua berakhir.
Hari Ketiga : Sesi Debat Ketiga Calon Ketos dan Waketos beserta Sosialisasi Bawaslu
Pada hari ketiga, tibalah saatnya bagi setiap siswa SMA Kalam Kudus II untuk menyaksikan sesi debat setiap paslon. Sebelum acara dimulai, Ms.Berliana Sitanggang memulai dengan renungan pagi sebelum berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah itu, acara dibawakan oleh Tru Isabelle Pramudya dan Yohanes Thenada sebagai moderator debat yang memberikan pertanyaan kepada setiap paslon.

Kemudian juga ada kata sambutan dari Ketua Tim Debat Andreas Nelson Saputra Nainggolan. Kemudian setiap paslon pun maju ke atas panggung di meja masing – masing dan memperkenalkan diri mereka.

Setelah itu, moderator memberikan pertanyaan kepada paslon dengan memberikan waktu 10 detik. Kemudian mempersilahkan paslon siapapun untuk memberikan jawaban selama 2 menit.



Dan juga setiap para calon selesai menjawab, ada sorakan yel – yel dukungan dari para timsesnya, walau paslon 3 tidak demikian. Dan juga tidak hanya moderator yang juga memberikan pertanyaan, tetapi juga audiens.
Sesi debat ini memiliki dua sesi yaitu sesi pertama dan kedua, yang dimana sesinya dibagi dengan istirahat.

Setelah sesi debat selesai, dilanjutkan dengan sesi sosialisasi oleh Bawaslu untuk Pemilu ( Pemilihan Umum ) hari Jumat nanti. Selama sesi debat ini ada yel – yel dari timses, terutama timses paslon 1 yang suaranya paling keras diantaranya timses lainnya. Ini merupakan hal yang paling meriah dalam pesta demokrasi kita di dunia nyata.
Pemasangan Spanduk dan Poster Yang Unik
Setelah sesi debat selesai, semua siswa kembali ke kelasnya masing – masing untuk mengerjakan tugasnya masing – masing. Diantaranya timses mulai memasang spanduk, poster dan sebagainya alat promosi untuk paslon mereka masing – masing di setiap sudut sekolah.


Selain itu, poster dan spanduk yang dipasang memiliki desain yang unik dibandingkan spanduk menjelang Pemilu 2024 di dunia nyata. Dan juga di sore harinya, para siswa yang bergabung dalam KPO pun mempersiapkan Kotak Suara untuk pemilihan hari Jumat nanti. Walau bahan yang digunakan sangat sederhana, tetapi desainnya bagus dan tidak kalah menarik. Dan hari ketiga pun berakhir.
Hari Keempat: Minigames oleh Guru UPH, Sesi Debat Visi dan Misi Setiap Paslon, dan Kampanye Setiap Kelas 11 dan 12.
Pada hari keempat, sesi debat kembali dilaksanakan dengan moderator Tru, Yohanes, dan yang baru yaitu Adrian Stefanus. Sebelum acara dimulai, renungan pagi dibawakan oleh Ms. Berliana Sitanggang dan nyanyian lagu Indonesia Raya.

Setelah itu, acara dimulai dengan dibawakan oleh Adrian Stefanus

Kemudian dilanjutkan dengan Minigames yang dibawakan oleh Guru UPH.

Setelah Minigames, kemudian acara debat dimulai dengan dibawakan oleh Tru dan Yohanes sebagai moderator beserta ketiga paslon. Berbeda dari sebelumnya, debat ini membicarakan visi dan misi sekaligus memberikan kesempatan kepada audiens untuk memberikan pertanyaan. Salah satunya adalah I Gusti Ayu Felicia Aurel Kalista.


Selama sesi debat, juga ada yel – yel dukungan dari para timses masing – masing paslon. Bahkan antara timses paslon 1 dan 2 saling saut – sautan adu yel – yel. Suasananya benar – benar seperti Pemilu kita di dunia nyata.
Setelah itu, sesi debat berakhir dengan semua siswa kembali ke kelasnya masing – masing. Selain itu, juga ada pemasangan spanduk baru untuk paslon nomor urut 2. Setelah kembali ke kelas, timses setiap paslon mempersiapkan materi untuk mereka share dan kampanyekan di setiap kelas 11 dan 12. Lalu tibalah saatnya bagi setiap timses untuk mengkampanyekan paslon yang mereka dukung.

Setelah kampanye, timses pun beristirahat dan mempersiapkan untuk keesokan harinya. Dan juga yang paling menarik, salah satu timses paslon nomor urut 2 membuat artikel untuk mendukung paslon nomor urut 2. Sementara tim KPO mengadakan rapat untuk keesokan harinya dan juga menaruh Kotak Suara yang sudah jadi ke ruang BK. Dan selesailah hari keempat.
Hari Kelima: Briefing Bersama, Foto Bersama, Pemilihan Umum Paslon OSIS, Pencopotan Spanduk dan Poster, dan Penghitungan Suara Secara Langsung.
Dan tibalah puncaknya pada minggu P5 ini yang juga merupakan puncak dari kegiatan P5 selama 5 hari, yaitu Pemilu OSIS. Dengan Kotak Suara sudah ditaruh di Panggung Ceria, Pemilu sudah siap dilaksanakan. Kemudian, semua siswa kelas 10 berkumpul untuk mengikuti briefing lalu berfoto bersama dengan Guru UPH, Guru Sekolah, dan Adrian.




Setelah itu, para Timses mencopot poster dan spanduk mereka lalu mengembalikannya ke Pak Manto karena masa Pemilu adalah masa damai.

Kemudian, tim KPO, Bawaslu dan Saksi setiap paslon pun berkumpul di Panggung Ceria untuk mempersiapkan Pemilu.

Setelah itu, Pemilu dimulai dengan Kelas 12 IPS yang pertama memilih sampai kelas 10.1. Kemudian setelah itu tim KPO dan Bawaslu beserta Saksi juga ikut memilih paslon mereka masing – masing.

Setelah itu, Penghitungan Suara dilakukan di dekat Ruang Guru dengan banyak orang yang berkumpul ingin melihat Penghitungan Suara. Suasana disana sangat ramai sekali.


Kemudian, akhirnya diumumkan bahwa paslon nomor urut 2 menang dari paslon 1 dan 3. Yang paling unik adalah selisih paslon 2 dengan paslon 1 hanya 1 suara saja.

Setelah itu, tim KPO sadar bahwa surat suara kurang 1 sehingga mereka berdiskusi apakah harus pemungutan suara ulang atau tidak. Setelah diskusi yang lama, akhirnya diputuskan bahwa tidak akan dilakukan penghitungan suara ulang.
Dengan begitu, paslon nomor urut 2 resmi dinyatakan menang Pemilu OSIS. Setelah itu, paslon nomor urut 2 menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua siswa.
Dan dilanjutkan dengan ucapan terimakasih dari Marlon Tristan Basrin selaku Ketua OSIS periode 2022/2023, Pak Manto, Bu Rohni dan Adrian. Setelah itu, berakhirlah kegiatan P5 yang sudah berlangsung selama 5 hari.




Wah sungguh meriah sekali ya kegiatan P5 ini, semoga di kemudian hari kegiatan P5 bakal diadakan lagi. Dan juga untuk paslon OSIS yang terpilih, semoga kalian dapat menjalankan amanat dan menepati janji dengan baik ya! Tuhan Memberkati.