Home Artikel Dear Overthinker Dear OverthinkerHermina ReminaMay 26, 2023 Overthinking menjadi hal yang acap kali dibicarakan oleh sebagian orang belakangan ini. Overthinking merupakan satu perilaku yang justru dapat menjadi penghambat dalam penyelesaian masalah dan terkadang kita tidak menyadari bahwa sedang mengalami overthinking. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui definisi dari overthinking agar dapat lebih aware terhadap diri sendiri. Overthinking merupakan sebuah istilah untuk sebuah perilaku dimana seseorang memikirkan suatu hal secara berlebihan. Overthinking sendiri dapat mengganggu aktivitas sehari-hari atau bahkan menurunkan produktivitas kita. Selain itu, overthinking juga dapat membuat energi emosional manusia semakin habis dan mengakibatkan seseorang tidak ‘hadir’ secara emosional saat berada dilingkungan sekitarnya. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang menjadi overthinking? Overthinking biasanya muncul karena adanya rasa traumatis terhadap peristiwa di masa lalu. Peristiwa yang traumatis membuat seseorang selalu berada dalam posisi yang waspada karena takut bahwa peristiwa yang sama akan terulang kembali. Hal kedua yang menyebabkan overthinking adalah tekanan yang tinggi. Tekanan tersebut dapat juga menimbulkan stress yang menyebabkan kita terjebak pada sumber stres tersebut secara berulang-ulang. Baca juga: Dengarkan Dirimu Sendiri Pada dasarnya, perilaku overthinking dapat kita hindari dari kehidupan kita. Cara yang pertama adalah aware terhadap diri sendiri. Kita dapat bersikap aware terhadap diri sendiri dengan cara mencari tahu hal yang menjadi penyebab timbulnya overthinking tersebut. Cara kedua yang dapat kita lakukan adalah ceritakan kepada orang yang dipercaya. Melalui bercerita, secara tidak sadar kita membagikan pikiran kita kepada orang tersebut dan melalui cara ini kita dapat membuat pikiran kita jadi lebih terarah dan memiliki kelegaan. Cara ketiga adalah kita dapat meluapkan pikiran kita melalui tulisan. Terkadang sebagian orang enggan untuk bercerita kepada orang lain terkait permasalahan yang mengganggu pikirannya. Maka dari itu, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan meluapkan pikiran yang sedang mengganggu tersebut ke dalam sebuah tulisan yang bisa dilakukan di handphone ataupun melalui kegiatan journaling. Overthinking pastinya tidak dapat hilang begitu saja, namun kita masih dapat mengontrol diri agar pikiran-pikiran yang timbul tidak menjadi berlebihan dan tidak menimbulkan kecemasan. Oleh karena itu, yuk coba untuk berhenti dari kebiasaan overthinking dan berilah batas waktu sampai kapan kita harus berhenti memikirkan hal tersebut. Selamat menyelami pikiran Anda dan selamat berproses untuk lebih aware dengan diri sendiri.. Penulis, Hermina Remina, S.Psi. Guru BK SMAK Kalam Kudus III Jakarta Apabila membutuhkan layanan konseling, bisa menghubungi ke Email: hermina.remina@skkkjakarta.sch.id Tags# Konsultasi Hermina Remina Articles: 2 Previous Post Pelaksanaan BB Closing di SMAS Kristen Kalam Kudus 2 Jakarta Next Post SDS Kalam Kudus Tangerang Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Tangerang Tahun 2022
Menggali Kedalaman Rohani: Ibadah Pembukaan SKKK Jakarta 2024/2025 dengan Tema “Growing Deeper” Matius MardaniJul 10, 2024