Dengan Disiplin & Kasih Meningkatkan Prestasi
Cerita Praktik Baik Menggunakan Metode Star Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
| Penulis: Putri Sembiring, S.Pd.
Kegiatan Praktik baik ini dilaksanakan di SD Kalam Kudus Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan praktik baik ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris peserta didik khususnya pada materi deskriptif teks kelas 6 SD. Penerapan praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 14 dan 18 Oktober 2022.
Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran (2)
Situasi Praktik Mengajar
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan situasi kondisi yang telah diamati munculah latar belakang masalah diantaranya:
- Rendahnya minat siswa untuk menulis.
- Materi di buku paket yang sulit dimengerti siswa.
- Guru mengajar dengan cara tradisional/berdasarkan buku paket.
- Guru tidak menyediakan materi menulis yang menarik
- Guru tidak mempunyai strategi yang menarik untuk mengajak siswa menulis.
- Guru tidak menerapkan pembelajaran inovatif sehingga cara mengajar guru tidak menarik.
B. Dampak Praktik
Melalui praktik ini diharapkan dapat menimbulkan dampak positif dalam proses pembelajaran, di antaranya:
- Dengan menerapkan model dan metode pembelajaran yang bervariasi (PBL), peserta didik sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari awal hingga akhir pembelajaran.
- Model dan metode pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris lebih bervariasi.
- Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton agar bisa menarik perhatian peserta didik atau tidak membosankan.
C. Tanggungjawab Dalam Praktik
Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:
- Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan rencana pembelajaran PPL.
- Saya berdiskusi dan mempresentasikan hasil penyusunan rencana pembelajaran PPL bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG.
- Melakukan revisi perbaikan rencana pembelajaran PPL berdasarkan sharing dari hasil diskusi dan presentasi yang sudah dilakukan.
- Mengunggah perangkat pembelajaran PPL di LMS.
- Melaksankan PPL berdasarkan perangkat pembelajaran yang sudah dikerjakan.
- Mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video proses pelaksanaan PPL.
- Mengunggah video ke youtube tanpa editing (original) kemudian mengirim link nya pada LMS.
- Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan.
II. Tantangan Praktik Mengajar
A. Tantangan
Berdasarkan kajian wawancara dan literatur penyebab masalah, tantangan yang dihadapi guru yaitu:
- Penggunaan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran, agar mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
- Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran.
- Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
Berdasarkan tantangan tersebut diatas bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Sementara dari sisi peserta didik yaitu keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
B. Pihak Yang Terlibat
Setelah melihat tantangan diatas, maka dapat dikatakan bahwa pihak-pihak yang terlibat antara lain:
- Guru sebagai sumber inspirasi, fasilitator belajar, maka guru harus memiliki kompetensi baik kompetensi pedagogi dan profesional yang baik.
- Siswa dalam hal ini sebagai objeknya maka siswa harus mempunyai motivasi tinggi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
- Kepala sekolah dan teman sejawat dalam hal ini sebagai partner dalam mempersiapkan dan memberikan masukan dalam proses praktik pembelajaran ini agar bisa berjalan dengan baik.
- Rekan sejawat yang berperan dalam penggambilan video dalam proses praktek pembelajaran.
III. Aksi Praktik Baik
A. Langkah – Langkah Dalam Praktik
Dalam pelaksanaan praktik, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
1. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran.
- Berdasarkan kajian literatur strategi yang dilakukan yaitu menggunakan media pembelajaran ular tangga dan bahan PowerPoint (PPT).
- Proses pembuatan media pembelajaran dibuat oleh guru sendiri.
- Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: jaringan internet dan laptop.
2. Pemilihan model pembelajaran inovatif.
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learnig (PBL). Dimana model PBL ini memiliki 6 sintak:
- Tahap Orientasi peserta didik pada masalah
- Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
- Tahap membimbing penyelidikan.
- Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
- Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
b. Proses pelaksanaan model ini yaitu:
- Tahap Orientasi peserta didik pada masalah : Peserta didik mengamati video, setelah mengamati video, peserta didik mencoba diberikan pertanyaan seputar video (descriptive text).
- Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar : Guru memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran dan mengelompokkan peserta didik ke dalam 3 kelompok.
- Tahap Membimbing penyelidikan: Peserta didik menganalisis teks dengan menggunakan teknik ‘color coding’. Guru memantau aktivitas peserta didik dalam diskusi kelompok.
- Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD yang dibagikan oleh guru. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri.
- Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap penyajian karya dengan memberikan tanggapan, komentar dan penegasan konsep. Pesrta didik bersama guru memberikan apresiasi kepada siswa atas pencapaian belajar.
B. Sumber Daya/Materi
Sumber daya yang diperlukan yaitu: Jaringan internet, google scholar yang terkait model model pembelajaran inovatif, buku siswa kelas 6 SD.
IV. Refleksi Hasil dan Dampak
A. Dampak
Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif ?
Hasilnya efektif, karena pembelajaran sangat menyenangkan, sehingga peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:
- Respon dari kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Respon dari rekan sejawat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena berdampak baik terhadap motivasi belajar siswa.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
- Support dari ibu kepala sekolah dan guru, rekan sejawat, tim sarpras yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.
- Situasi dan kondisi sangat mendukung terlaksananya kegiatan PPL.
- Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL.
- Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.
Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan diantaranya: Pengambilan video pada saat pelaksanaan proses pembelajaran PPL belum sehingga terdapat scene yang terlihat gelap dalam rekaman video.
B. Pembelajaran Pribadi Melalui Praktik PEMBELAJARAN PRIBADI MELALUI PRAKTIK
Pembelajaran yang dapat saya ambil dari keseluruhan proses praktek pembelajaran ini antara lain:
- Guru sebagai fasilitator dan pemimpin di kelas harus memiliki kompetensi penguasaan kelas antara lain: memiliki kompetensi yang baik dalam penguasaan materi, memiliki sifat adil, objektif, berpikiran terbuka dan luas. Jika guru sudah memiliki kemampuan penguasaan kelas dengan bagus maka akan tercipta suasana kondusif di kelas, dapat mengendalikan prilaku siswa, dan pada akhirnya siswa dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
- Memberikan kesempatan siswa untuk berpikir kritis, menemukan cara dan menyelesaikan masalah yang dihadapi baik secara individu maupun kelompok dengan cara menerapkan student centered dalam pembelajaran
- Penggunaan media yang menarik dan model yang berbasis TPACK dan HOTS dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran sehingga membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi sehingga siswa akan dengan mudah menjawab soal-soal. Pada akhirnya nilai kompetensi siswa terhadap materi akan meningkat.
Dengan adanya praktik baik ini, diharapkan ke depannya Pembelajaran Bahasa Inggris di SD Kalam Kudus Pangkalpinang akan semakin lebih baik.
Putri Sembiring, S.Pd.
Mahasiswa PPG dalam jabatan Kategori 2
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Tahun 2022